Ridwan Kamil dan Lisa Mariana Dikonfirmasi Hadir dalam Tes DNA

Hasanah.id – Penyidik Bareskrim Polri dijadwalkan melaksanakan pengambilan sampel DNA terhadap mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK), selebgram Lisa Mariana, serta anak yang dikaitkan dalam kasus dugaan pencemaran nama baik. Pemeriksaan itu dilakukan pada Kamis (7/8) sebagai bagian dari penyidikan untuk menguji validitas klaim biologis yang menyeret nama Ridwan Kamil.

Langkah tersebut ditempuh sebagai upaya pembuktian atas tuduhan bahwa Ridwan Kamil merupakan ayah biologis dari anak yang dilahirkan Lisa Mariana, sebagaimana sempat beredar luas di media sosial.

Pihak kuasa hukum Ridwan Kamil, Muslim Jaya, memastikan bahwa kliennya dalam kondisi siap menjalani pemeriksaan. Ia mengungkapkan bahwa pengambilan sampel DNA akan dilakukan langsung pada pagi hari.

“Beliau (Ridwan Kamil), siap lahir batin insya Allah. Sebagai komitmen menghargai hukum, (Ridwan Kamil) akan hadir. Jadwal masih sesuai, belum ada perubahan,” ujarnya saat dikonfirmasi.

Dari pihak Lisa Mariana, kehadiran dalam pemeriksaan juga telah dikonfirmasi oleh kuasa hukumnya, John Boy Nababan. Ia mengatakan bahwa pengambilan sampel hanya dilakukan terhadap tiga orang yang terkait langsung dalam perkara tersebut.

“Iya hadir. Hanya Lisa, anaknya dan Ridwan Kamil,” jelasnya.

Kasus ini bermula dari laporan resmi yang diajukan langsung oleh Ridwan Kamil ke Bareskrim Polri pada Jumat, 11 April 2025, dengan tuduhan pencemaran nama baik. Laporan itu tercatat dalam sistem dengan nomor LP/B/174/IV/2025/SPKT/BARESKRIM POLRI.

Seiring dengan berkembangnya proses hukum, Kejaksaan Tinggi Jawa Barat telah menerima Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) dari penyidik Bareskrim atas kasus yang dilaporkan. Kasi Penkum Kejati Jabar, Nur Sricahyawijaya, menyampaikan bahwa pihaknya telah membentuk tim jaksa untuk memantau proses penyidikan.

“Kejati Jabar telah menerima SPDP dari teman-teman penyidik Bareskrim Polri. Tercantum pelapornya saudara MRK. Kejati Jabar menunjuk enam jaksa untuk mengikuti perkembangan penyidikan,” katanya di Bandung, Selasa (20/5).